Timbangan laboratorium memiliki beberapa jenis, yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Berikut ini adalah jenis jenis timbangan laboratorium :
Timbangan jenis ini juga disebut timbangan gantung karena dari peletakkannya dengan digantung. Timbangan jenis ini sudah mulai ditinggalkan oleh para peneliti. Timbangan neraca satu lengan mungkin masih bisa ditemukan oleh pedagang pasar tradisional, timbangan jenis ini masih digunakan karena pemakaiannya lebih mudah dan harganya lebih terjangkau oleh pedagang di pasar.
Timbangan jenis ini memiliki 2 piringan, 1 piringan digunankan untuk meletakkan anak timbangan dan 1 piringan digunkan untuk meletakkan beban barang, Timbangan Jenis ini masih digunakan di beberaapa laboratorium pendidikan.
3. Timbangan Neraca Tiga Lengan
Timbangan jenis ini sudah sedikit berbeda dibandingkan dengan timbangan jenis di atas karena timbangan jenis ini mendapatkan nilai berdasarkan bukan dari nilai anak timbangan melainkan dari nilai skala yang tersedia pada timbangan tersebut dan timbangan jenis ini sudah memiliki keterlitian sebesar 0,1 gram. Timbangan Jenis ini masih digunakan di beberaapa laboratorium pendidikan.
4. Timbangan Elektonik (Electronic Balance)
Timbangan jenis ini sudah berbeda dari jenis jenis di atas karena timbangan jenis ini sudah menggunakan energi listrik dan nilai yang tertera sudah berbentuk digital jadi pembacaannya jauh lebih mudah. Timbangan elektronik sudah banyak digunakan di laboratorium di antaranya kalian bisa temukan di laboratorium penelitian dan laboratorium industri.
Timbangan jenis ini hampir sama dengan timbangan elektronik yang membedakannya adalah keteletian dan kapasitannya. Timbangan analitik memiliki kapasitas <1kg dan memiliki ketelitian hingga 4 digit dibelakang koma (0,0001 gr) . Sedangkan timbangan elektronik memiliki kapasitas 1 kg - 30 kg dan ketelitianya sampai 0,001 gr. Timbangan analitik sudah banyak digunakan di laboratorium di antaranya kalian bisa temukan di laboratorium penelitian dan laboratorium industri.